akad nikah / ikrar suci di hadapan wali perempuan |
Mitos atau fakta
mengucapkan janji suci (akad nikah) tidak dalam satu helaan nafas merupakan
tanda pernikahan akan ada masalah ? penasaran yuu kita simak bersama = sama :)
Sebuah pernikahan adalah bagian dari ibadah yang di anjurkan oleh Allah
kepada seluruh manusia, salah satu tujuan utama dari sebuah pernikahan adalah
membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan menjadikan hidup berkasih
sayang.
Seperti dalam Q.S Ar-Ruum Allah subhanahu’wataalla berfirman “Dan di antara
bukti-bukti kebesaran Allah, diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu
sendiri, supaya kamu merasa tentram di samping-Nya dan dijadikan-Nya kasih
sayang di antara kamu sungguh yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran
Allah bagi orang yang berfikir (QS. Ar-Ruum : 21)”
Jika kita menghitung nikmat yang telah Allah beri niscahya kita tidak mampu
untuk menghitungnya, Allah telah memberi salah satunya kenikmatan hidup berupa
pernikahan. Memandang pasangan
hidup yang telah menjadi halal adalah suatu kenikmatan tiada bandingan, hidup dan menuju dewasa bersama pasangan adalah dambaan setiap manusia,entah wanita atau pria menginginkan hal itu, memberi ,menerima, memahami, membimbing dan berkasih sayang adalah bagian dalam sebuah rumah tangga.
hidup yang telah menjadi halal adalah suatu kenikmatan tiada bandingan, hidup dan menuju dewasa bersama pasangan adalah dambaan setiap manusia,entah wanita atau pria menginginkan hal itu, memberi ,menerima, memahami, membimbing dan berkasih sayang adalah bagian dalam sebuah rumah tangga.
Lalu dalam proses pernikahan tentu kita mengetahui bahwa salah satu point
penting dalam melaksanakan pernikahan adalah akad nikah. Yang mana akad nikah
adalah hal yang membuat wanita merasa tegang ,terharu, dan bahagia meliputi
proses ini.
Sebuah janji suci dalam satu helaan nafas dari calon yang akan menjadi
suami adalah keharuan dan kebahagiaan , tentunya kesalahan dalam sebuah akad
entah itu kesalahan karena gugup atau tidak serius adalah kesedihan untuk
setiap wanita, jadi saya menyarankan untuk lelaki yang akan meminang
calon istri hendaknya hapal dan resapi janji suci yang anda ucapkan,
mudah-mudahan dari akad itu Allah menuntun pasangan menuju kebahagiaan yang
tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, aamiin
Seseorang bertanya dan beranggapan
“Saya pernah melihat sodara saya menikah, namun dia tidak mengucapkan akad
nya dalam satu helaan nafas,,bahkan ada kesalahan hampir tiga kali pengucapan
akad yang salah,,kemudian selang waktu berjalan suatu saat suami nya itu
(,,,maaf,,,) berselingkuh atau berpacaran dengan wanita lain padahal mereka
telah memiliki keturunan bahkan ,dia suaminya menuduh istrinya berselingkuh,
lalu saya berkesimpulan apakah betul atau tidak, mengucapkan akad tidak dalam
satu helaan nafas dalam sebuah pernikahan merupakan tanda pernikahan akan
hancur?’’
Sebelum pada jawaban saya akan memberi gambaran, “ketika itu wali perempuan
menikahkan anak gadisnya dengan seorang laki-laki lalu laki-laki itu
menerimanya berarti di situ jelas ada akad.
Di situ wali perempuan dan mempelai pria berjabat tangan dan ber-akad di
saksikan oleh seluruh yang hadir bahkan malaikat pun juga menyaksiakan dan
Allah pun maha melihat.
Ketika itu wali dari perempuan berkata “saya nikahkan fulan dengan anak
saya bernama.... dengan maskawin... dibayar tuani”.
Lalu pengantin laki-laki menerimanya dalam ucapan “saya terima nikahnya
,,,, sampai kalimat terakhir (dalam satu helaan nafas) dan di ikuti semua yang
hadir berkata sah,,
Di situ dua pasangan ini telah halal menjadi suami istri, maha suci Allah
yang memberi banyak kemudahan untuk manusia :)
Nah ketegasan dalam pengucapan akad adalah bagian terpenting”.
Lalu apakah mitos atau fakta mengenai mengucapkan janji suci tidak dalam
satu helaan nafas?
Pertanyaan pertama dalam benak saya adalah dari mana kata-kata itu muncul?
”pengucapan akad tidak dalam satu helaan nafas dalam sebuah pernikahan
merupakan tanda pernikahan akan hancur”
Jawaban saya adalah dari pemikiran manusia, istilahnya pamali, kemudian
kita tarik kesimpulan bahwa ini “mitos”
Loh ko mitos??? Banyak loh orang-orang sperti pada kasus di atas yang
pernikahannya ga bener?
Lalu saya akan menjawab “kita ini manusia yang punya alam bawah sadar dan
punya sebuah habits di dalam diri yang mana jika diri kita beranggapan sesuatu
maka bisa jadi sesuatu itu merasuk dan mendarah daging pada diri kita”
hubungannya adalah , ketika orang tua,teman dekat ,orang di seitar dan diri
kita sendiri mengangap kata-kata itu benar tentu pasti hal yang jelek itu/
anggapan jelek itu akan terbukti”
Toh,, orang yang tidak di permainkan dengan mitos ini tidak akan pernah
menimpanya, ”dengan catatan selama kedua pasangan tersebut mengambil sebuah
pandangan hidup mnurut Al-Quran dan sunah Rasul :)”
Jadi jawabannya mitos , tapi tak juga pantas seorang laki-laki
mempermainkan akad dan tidak serius dalam pengucapan akad, karena ingat loh,,
perempuannaya pasti melihat anda dalam keseriusan yaitu diantaranya dalam
ucapan akad anda , sukses dan semoga ikrar anda dalam satu helaan nafas ,aamiin
:) insyaAllah :)