Assalamu’alaikum :) Info harga wedding adalah situs yang memberi referensi dan gambaran mengenai wedding, bergabung dan jelajahi info harga wedding dengan baik. Semoga bermanfaat

cari lebih mudah di sini

Friday, 16 October 2015

saweran (nyawer) – upacara adat sunda saweran – philosophy saweran – saweran translet bahasa sunda



Seperti halnya kegiatan (nincak endog) meginjak telur upacara ini juga memiliki arti dan menasihati kedua mempelai, saweran atau nyawer dalam arti bahasa sunda atau kegiatan melempar benda-benda yang khusus menjadi syarat nyawer, alat-alat tersebut bisa di sebut sebagai bokor.


Nah alat-alat (bokor) yang harus di sediakan saat nyawer adalah beras,kunyit yang sudah di potong kecil, uang logam atau uang lembaran, peremen dan kadang kala di kota-kota tertentu seperti sumedang dan sekitarnya menambah alat-alatnya seperti dorprize ataupun mie yang di lemparkan saat nyawer, kebayang kan kalau kena kepala :) hehe , tapi adat ini memang seru untuk di lakukan selain saling ricuh ingin mendapatkan hasil saweran juga bisa menjadi tujuan kedua keluarga mempelai semakin dekat dan bahagia bersama.

Tidak lupa tembang (lagu) dalam bahasa sunda yang punya karakteristik bikin merinding akan melengkapi proses dalam saweran tersebut.

Mula-mula setelah adat yang lain telah di bereskan kemudian kedua mempelai di tuntun untuk duduk bersama dan di kawal oleh sebuah payung yang di pegang oleh laki-laki yang bertujuan agar melindungi pengantin, saat sawer payung itu di putar-putar sehingga uang,logam beras dan yang lainnya tidak mengenai kedua mempelai. Upacara nyawer dipimpin oleh juru sawer. Juru sawer menaburkan alat-alat (bokor) pada kedua pengantin diselingi tembang,dan  tembang tersebut dinyanyikan pula oleh juru sawer.

saweran (nyawer) – upacara adat sunda saweran – philosophy saweran – saweran translet bahasa sunda


Makna upacara saweran adalah agar kedua mempelai saling memberi dan menasihati serta mend’oakan kedua mempelai agar hidup dalam kesejahterahan, keamanan dan saling rukun dalam berkeluarga, hingga akhir hayat. Wallahu’alam